Monday, June 11, 2012

10 Aksi Binatang ''Membajak'' Penerbangan


Bandara Ngurah Rai. (foto: baliairport)
Bandara Ngurah Rai. (foto: baliairport)
DITUTUPNYA airport, ditundanya penerbangan, atau kecelakaan pesawat tak hanya disebabkan masalah teknis ataupun sistem. Faktor binatang juga menjadi salah satu faktor kejadian tersebut.
Seperti awal Juli lalu, sekumpulan Flamingo menjadi penyebab malapetaka di bandara Manchester. Landasan runway ditutup dan petugas sibuk mengusir Flamingo tersebut.
Nah, berikut ini adalah 10 kejadian gangguan binatang di bandara dan pesawat dikutip dari Privately.com,Jumat (15/7/2011).
1. Migrasi kura-kura diamondblack di runway menyebabkan penundaan penerbangan. Padahal saat itu adalah jam sibuk di Bandara Internasional JFK, New York.
2. Dua ekor katak menjadi penumpang gelap di Cardiff. Diperkirakan katak pohon melompat ke pesawat sementara itu dimuat di Kuba untuk penerbangan ke Inggris.
3. Berang-berang menyebabkan keterlambatan 80-menit untuk penumpang pesawat penerbangan dari Texas. Mereka seharusnya berada di kandang di kargo, tetapi mereka lolos dan berlari menuruni tangga pesawat ke landasan.
4. Pada tahun 2008 pesawat jet ditolak izin mendarat di Florida karena lele berada di landasan. Terdampar oleh air yang tinggi dari badai tropis, selain itu juga ada empat ekor ikan, dua kura-kura, ular biru indigo, dan buaya.
5. Segerombolan lebah berdampak kepada operasi dan tertundanya penerbangan di Manila. Pekerja bandara mencoba mencegah dan mengendalikan lebah tersebut agar tidak menyengat saat pesawat mendarat.
6. Kelinci mengakibatkan malapetaka di Bandara Milan pada Juni 2007. Karena memainkan sistem radar di bandara tersebut, penerbangan dan pendaratan menjadi terganggu. Hal ini terjadi dua kali dalam setahun, para relawan berusaha menakut-nakuti mereka dengan meniup peluit dan melambaikan tangan.
7. Sebuah pesawat Qantas melewatkan dua penerbangan yang dijadwalkan pada April 2009 ketika empat bayi ular yang belum ditemukan, menyusul penerbangan dari Alice Springs ke Melbourne, Australia. Ular sedang diangkut dalam kargo pesawat dan dianggap aman dikemas dalam tas yang memang dijamin dalam kotak busa. Pesawat itu diasapi, tetapi ular tersebut tidak juga ditemukan.
8. “Kami minta maaf atas keterlambatan, tapi kami memiliki beberapa masalah dalam memuat cheetah. Kita harus melakukannya dengan sangat hati-hati.”. Ini adalah apa yang kapten kepada penumpangnya di Melbourne untuk menjelaskan penundaan 50 menit pada bulan Desember 2010.
9. Pada bulan Maret 2011, pihak berwenang melaporkan seekor Coyote lepas di landasan pacu di bandara internasional Atlanta. Ini menunda penerbangan untuk beberapa menit sampai kru darat mengusirnya.
10. Binatang liar adalah gangguan reguler di bandara di India. Dalam waktu hanya tiga bulan di tahun 2009, 200 anjing ditangkap dan dipindahkan dari Bandara Internasional Indira Gandhi di Delhi. Petugas bandara di India cukup berpengalaman dalam berurusan dengan insiden tersebut. Gangguan binatang di antaranya datang dari serigala, ular, monyet dan burung.