Friday, September 21, 2012

7 Kebiasaan Yang Bisa Buat Orang Depresi Di Dunia

img

Depresi bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti trauma dan stres. Namun, bukan hanya masalah berat saja yang memicu orang menjadi depresi. Salah satunya karena aktivitas sehari-hari. Seperti yang dikutip dari HealthMeUp, berikut ini delapan kebiasaan yang bisa memicu terjadinya depresi.
1. Merokok

 Depresi sering dikaitkan dengan tingkat kecanduan merokok. Sering kali, orang yang ingin berhenti merokok mengalami perubahan suasana hati dan cemas.
2. Kurang Tidur
 
Kita sering merasa kesal dan cepat marah jika kurang tidur. Jika masalah kurang tidur ini terjadi terus-menerus, lama-lama efeknya bisa membuat seseorang depresi.
3. Kurang Konsumsi Ikan
 
Stres dan depresi bisa mudah terjadi karena kurangnya kandungan omega 3 dalam tubuh. Asam lemak omega 3 pada ikan terbukti dapat memerangi gejala depresi. Seseorang dengan asupan ikan yang teratur dapat menangani masalah emosional lebih efektif.
 
4. Facebook
Penelitian yang dilakukan oleh Stony Brook University, New York, mengatakan bahwa kebiasaan mengakses situs jejaring sosial dapat menyebabkan depresi. Dari hasilnya ditemukan bahwa anak-anak yang suka menceritakan kehidupan dan pikiran mereka melalui Facebook, memiliki tingkat depresi yang lebih tinggi.
 
5. Tidur dengan Lampu Menyala
Sebuah penelitian di Amerika membuktikan bahwa paparan cahaya yang terlalu banyak di malam hari bisa membuat seseorang merasa depresi. Menurut Laura Fonken dari Ohio State University, cahaya lampu itu bisa membuat sel-sel tidak bisa beristirahat dengan baik.
 
6. Mengonsumsi Makanan Manis
Saat stres, biasanya kita lebih memilih untuk memakan makanan serba manis karena dapat memberikan rasa nyaman. Namun menurut Helen Bond dari British Dietic Association, meningkatnya kadar dopamin dapat bantu meningkatkan mood, namun jika dosisnya salah, malah akan membuat Anda stres.
 
7. Terpapar Cuaca Panas
Ribuan orang menganggap cuaca yang terlalu panas membuat mereka terserang depresi. Hal itu dianggap terkait sensitivitas terhadap panas dan ketidakseimbangan hormon. Pada saat cuaca panas, tubuh lebih sedikit memproduksi hormon tiroid, inilah yang menyebabkan energi tubuh berkurang.