Opoae ~ Terbayangkah di benak Anda bahwa kini dokter bisa digantikan dengan robot. Di Amerika Serikat, robot bisa memberikan perawatan inap di rumah sakit. Robot ini nantinya tak hanya akan menggantikan dokter dan perawat saja.
Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan lampu hijau untuk mesin Remote Presence Virtual + Independent Telemedicine Assistant (RP-VITA) sebagai navigasi otonom. Dalam upaya kolaboratif, RP-VITA menggabungkan navigasi inovatif iRobot dan teknologi mobilitas dengan telemedcine kesehatan canggih dan integrasi catatan kesehatan elektroning.
Robot ini memungkinkan dokter untuk berkonsultasi dengan pasien dan staf rumah sakit dari jarak jauh. Selain itu, juga dapat menyediakan akses ke catatan medis yang semuanya dilakukan dengan komunikasi antar muka melalui iPad.
Sensor canggih yang dimiliki robot ini memungkinkan RP-VITA bekerja cepat dan aman untuk menavigasi ruang rumah sakit yang ramai tanpa menabrak orang, benda atau dinding. "Ada sedikit kondisi lingkungan yang sulit untuk bergerak cepat seperti ICU yang selalu sibuk," kata Colin Angle, pimpinan dan CEO iRobot.
Tidak seperti daVinci si Surgical System, RP-VITA tidak bisa untuk membantu operasi. FDA hanya menetapkan tugas RP-VITA adalah memantau pasien aktif dalam pengaturan pra operasi maupun pasca bedah termasuk kardiovaskular, syaraf, penilaian perawatan prenatal dan pemeriksaan.
Food and Drug Administration (FDA) telah memberikan lampu hijau untuk mesin Remote Presence Virtual + Independent Telemedicine Assistant (RP-VITA) sebagai navigasi otonom. Dalam upaya kolaboratif, RP-VITA menggabungkan navigasi inovatif iRobot dan teknologi mobilitas dengan telemedcine kesehatan canggih dan integrasi catatan kesehatan elektroning.
Robot ini memungkinkan dokter untuk berkonsultasi dengan pasien dan staf rumah sakit dari jarak jauh. Selain itu, juga dapat menyediakan akses ke catatan medis yang semuanya dilakukan dengan komunikasi antar muka melalui iPad.
Sensor canggih yang dimiliki robot ini memungkinkan RP-VITA bekerja cepat dan aman untuk menavigasi ruang rumah sakit yang ramai tanpa menabrak orang, benda atau dinding. "Ada sedikit kondisi lingkungan yang sulit untuk bergerak cepat seperti ICU yang selalu sibuk," kata Colin Angle, pimpinan dan CEO iRobot.
Tidak seperti daVinci si Surgical System, RP-VITA tidak bisa untuk membantu operasi. FDA hanya menetapkan tugas RP-VITA adalah memantau pasien aktif dalam pengaturan pra operasi maupun pasca bedah termasuk kardiovaskular, syaraf, penilaian perawatan prenatal dan pemeriksaan.
Baca Juga:
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/01/27/061457174/Robot-Bakal-Gantikan-Peran-Dokter-dan-Perawat