Opoae ~ Dijual dengan harga £198 atau sekitar Rp3 juta, komputer tersebut diproduksi oleh Amplify, salah satu perusahaan pendidikan milik raja media Rupert Murdoch.
Selain dilengkapi dengan program materi pendidikan, tersedia juga peralatan untuk para guru agar bisa memantau perkembangan murid dan juga kehadiran di sekolah. Guru bisa pula mengajak siswa untuk terlibat dalam diskusi dan memastikan bahwa komputer tidak digunakan untuk bermain.
Dengan menggunakan komputer tablet ini maka orang tua bisa melihat data-data yang berkaitan dengan pendidikan anaknya.
Pasar utama adalah Amerikat Serikat dan peluncurannya akan dilakukan di konferensi multi media South By Southwest di Austin, 12-17 Maret. Sistem masing-masing Kehadiran komputer tablet khusus untuk sekolah ini kembali memicu perdebatan tentang proses pendidikan anak di masa depan, yang semakin tergantung pada teknologi.
Salah satu kekhawtiran adalah produsen hanya akan mengembangkan sistemnya sendiri, seperti dijelaskan Prof Stephen Heppell, seorang ahli pendidikan digital dari Universitas Bournemouth "Setiap orang ingin menawarkan perangkat lunak dengan hak milik mereka yang akan mengunci pendidikan ke dalam sistem mereka dan itu tidak akan terjadi."
"Retorika di sekolah saat ini adalah membawa peralatan masing-masing. Jika seorang anak membawa iPad yang canggih, kenapa harus mengatakan 'Anda tidak bisa membawanya dan harus menggunakan peralatan yang lebih lemah yang kami sediakan," tambah Prof Heppell.
Prof Heppell menyamakan upaya menggunakan satu sistem dengan semua murid bergaya potongan rambut yang sama.
Sebuah lembaga penelitian Amerikat Serikat, The Pew Internet Research Center, mengungkapkan bahwa perbedaan antara anak yang memiliki akses terhadap telepon pintar dan komputer tablet dengan yang tidak tidak memilikinya semakin besar.
Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Essa Academy di Bolton, Inggris, mengambil keputusan radikal dengan memberikan iPad kepada semua murid dan gurunya. Mereka berpendapat hal itu bukan saja untuk membantu murid tapi juga lebih murah karena bisa mengurangi biaya foto kopi per tahun daru £80.000 menjadi £15.000.
Selain dilengkapi dengan program materi pendidikan, tersedia juga peralatan untuk para guru agar bisa memantau perkembangan murid dan juga kehadiran di sekolah. Guru bisa pula mengajak siswa untuk terlibat dalam diskusi dan memastikan bahwa komputer tidak digunakan untuk bermain.
Dengan menggunakan komputer tablet ini maka orang tua bisa melihat data-data yang berkaitan dengan pendidikan anaknya.
Pasar utama adalah Amerikat Serikat dan peluncurannya akan dilakukan di konferensi multi media South By Southwest di Austin, 12-17 Maret. Sistem masing-masing Kehadiran komputer tablet khusus untuk sekolah ini kembali memicu perdebatan tentang proses pendidikan anak di masa depan, yang semakin tergantung pada teknologi.
Salah satu kekhawtiran adalah produsen hanya akan mengembangkan sistemnya sendiri, seperti dijelaskan Prof Stephen Heppell, seorang ahli pendidikan digital dari Universitas Bournemouth "Setiap orang ingin menawarkan perangkat lunak dengan hak milik mereka yang akan mengunci pendidikan ke dalam sistem mereka dan itu tidak akan terjadi."
"Retorika di sekolah saat ini adalah membawa peralatan masing-masing. Jika seorang anak membawa iPad yang canggih, kenapa harus mengatakan 'Anda tidak bisa membawanya dan harus menggunakan peralatan yang lebih lemah yang kami sediakan," tambah Prof Heppell.
Prof Heppell menyamakan upaya menggunakan satu sistem dengan semua murid bergaya potongan rambut yang sama.
Sebuah lembaga penelitian Amerikat Serikat, The Pew Internet Research Center, mengungkapkan bahwa perbedaan antara anak yang memiliki akses terhadap telepon pintar dan komputer tablet dengan yang tidak tidak memilikinya semakin besar.
Untuk mengatasi perbedaan tersebut, Essa Academy di Bolton, Inggris, mengambil keputusan radikal dengan memberikan iPad kepada semua murid dan gurunya. Mereka berpendapat hal itu bukan saja untuk membantu murid tapi juga lebih murah karena bisa mengurangi biaya foto kopi per tahun daru £80.000 menjadi £15.000.
Baca Juga:
- Korea Akan Segera Membangun Robot Land
- Beginilah Surat Cinta Seorang Ahli Fisika
- Ilmuwan Temukan Ular Mirip Bentuk Kelamin Pria