Opoae ~ Kejujuran itu terkadang menyakitkan. Itulah kalimat yang sering saya dengar entah dari mana, mungkin dari alam sebelah. Emang benar sih kalau yang namanya berkata jujur itu terkadang bisa menyakitkan kita atau orang lain. Tapi, bukankah berkata bohong adalah sesuatu yang salah?? Terus gimana dong??
"Diperlukan 1000 kebohongan untuk menutupi 1 kebohongan, tapi hanya perlu sebuah kejujuran untuk mengakhirinya" - Entah Siapa
Dalam kisah cinta para remaja pun diperlukan yang namanya KEJUJURAN. Bukan hanya untuk mengawalinya, tapi juga untuk mengakhirinya. Artinya, kejujuran itu bisa menghasilkan senyuman kebahagiaan atau air mata kesedihan.
Kejujuran untuk mengawalinya sebuah kisah cinta misalnya saat saya *diperankan oleh model sedang naksir dengan seorang gadis yang saya anggap cantik, baik, lucu dan menyenangkan pokoknya tipe gue banget deh.
Sayangnya, saya merasa minder. Kami bagaikan angka 0 dan 1. Saya bertubuh bulat sementara dia langsing dan montok. Rasanya seperti harus mendaki gunung dan menyeberangi lembah untuk bisa sekedar dekat dengannya.
Untungnya, saya masih bisa menarik perhatian dia lewat sikap dan perhatian saya. Nah, mungkin sekarang waktunya untuk menyatakan perasaan alias mengungkapkan kejujuran.
Hanya ada 2 kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu ditolak atau diterima. Jika ditolak, maka kejujuran ini akan berbuah perasaan galau bercampur sedih dan kecewa. Nah, kalau diterima maka akan berbuah kebahagiaan.
Kejujuran untuk mengakhiri sebuah kisah cinta misalnya lagi saya *diperankan oleh model lagi sedang dalam masa pacaran bersama seorang gadis cantik nan baik. Suatu ketika, saya sampai pada titik jenuh. Bukan karena dia selingkuh atau bagaimana. Tapi hanya jenuh menjalani sebuah hubungan.
Ketika akan berkata jujur kalau saya ingin putus, saya kembali berpikir. Kalau saya putus, mungkin dia akan sedih dan melakukan hal-hal yang tidak saya duga. Mungkin juga dia akan sakit hati dan membalas dendam. Tapi, kalau saya tidak akhiri, saya akan merasa makin tersiksa oleh kejenuhan ini. Gimana dong?
Jalan terbaik adalah duduk berdua dengan santai dan berbicara secara terus terang tentang apa yang saya rasakan. Apakah kami harus mengakhiri hubungan ini atau berhenti sebentar untuk mencari suasana baru?
Kejujuran dalam bercinta (pacaran) sebenarnya bukan hal yang sulit untuk dilakukan jika sejak awal sudah ada yang namanya keterbukaan *bukan buka-bukaan.
Kejujuran hanya akan menghasilkan 1 hal, kebahagiaan. Entah diawali dengan kebahagiaan dan berakhir dengan kebahagiaan pula atau diawali kesedihan yang akhirnya akan membuahkan kebahagiaan.
So, Ayo jujur, dimulai dari perasaanmu!
Baca Juga:
- Foto Pertama Hasil Kacamata Canggih Mbah Google
- 5 Urutan Smartphone Dengan Kamera Tercanggih
- Rencana Fitur Berbayar Baru Dari Facebook