Opoae ~ Teknologi light-emitting diode (LED) ternyata tak hanya ada dalam industri digital ataupun industri lainnya, namun juga sudah merambah ke dunia seni. Contohnya ada pada area sawah di Jepang ini.
Jika sawah identik dengan warna hijau dan kuning, tidak dengan sawah di Shiroyone Senmaida, Jepang ini. Area persawahan tersebut memiliki warna yang unik di malam hari karena diterangi oleh 20 ribu lampu LED yang ditenagai oleh energi matahari.
Jika sawah identik dengan warna hijau dan kuning, tidak dengan sawah di Shiroyone Senmaida, Jepang ini. Area persawahan tersebut memiliki warna yang unik di malam hari karena diterangi oleh 20 ribu lampu LED yang ditenagai oleh energi matahari.
Dilansir Dailymail, area persawahan ini berada di Semenanjung Noto, yang kaya akan keberagaman dengan iklim yang relatif hangat. Area ini pun terletak di atas lereng curam dengan latar belakang Laut Jepang.
Area persawahan yang membentang seperti mosaik ini memiliki luas sekitar 12 ribu meter persegi dengan 2.000 saluran irigasi yang memasok air untuk pertanian. Image persawahan yang gelap dan menakutkan pada malam hari, kini berubah menjadi tempat yang indah dan romantis dengan kehadiran rangkaian lampu LED berwarna merah muda.
Karena keunikannya ini, areal persawahan tersebut tercatat di Guinness Book of Record sebagai warisan pertanian penting dunia atau GIAHS (Globally Important Agricultural Heritage Systems) pada tahun 2011 lalu.
iPad Pengendali Sistem
Teknologi benar-benar sudah merambah dunia. Ternyata iPad juga dapat berfungsi sebagai alat pengendali sistem penerangan kota. Inilah yang akan segera diterapkan di London, Inggris.Setelah melalui rangkaian uji coba di awal tahun ini, Dewan Kota London akhirnya memutuskan segera mengganti 14.000 lampu jalan dengan teknologi alternatif yang dapat dikontrol dengan iPad. Tak hanya pintar, teknologi ini juga menghemat ratusan ribu poundsterling per tahun.
Menurut laporan West London Today, nantinya para teknisi akan dapat mengubah tingkat kecerahan lampu melalui aplikasi iPad. Sistem monitoring elektronik akan memberikan peringatan otomatis jika lampu membutuhkan perawatan atau perbaikan.
Dewan Kota London akan memasang lampu-lampu itu untuk jangka waktu empat tahun ke depan sebagai bagian dari investasi sebesar 3,25 juta poundsterling atau sekitar Rp50 miliar.
Dengan investasi ini maka Dewan Kota akan bisa mengembalikan investasinya dalam tujuh tahun dan akan menghemat biaya 420 ribu Poundsterling atau sekitar Rp6,5 miliar per tahun mulai tahun 2015/2016.
“Sistem penerangan baru ini akan memberikan cahaya kepada warga kota sesuai yang mereka butuhkan dan terus berfungsi dengan aman di kota selama 24 jam. Sistem baru ini juga akan mengurangi tagihan energi hingga mendekati satu juta poundsterling setiap dua tahun. Ini adalah sebuah penghematan yang besar,” ujar Ed Argar, anggota Dewan Kota London
Baca Juga:
- Bayi Gemuk Belum Tentu Dewasa Gemuk
- 10 Cara Yang Bisa Hancurkan Bumi
- Perbedaan Antara Eropa Dengan amerika