{[['']]}
JAKARTA,Keyakinan konsumen di Indonesia mencapai angka indeks 118 pada kuartal I-2012, yang merupakan tertinggi sejak tahun 2010. Angka indeks itu pun membawa Indonesia menempati peringkat ketiga di dunia setelah India (123) dan Arab Saudi (119).
Indeks tersebut merupakan temuan kepercayaan global oleh Nielsen melalui survei yang dilakukan pada 10-27 Februari 2012 terhadap lebih dari 28.000 konsumen online di 56 negara. "Indonesia tetap menjadi negara yang paling optimis ketiga di dunia," sebut Catherine Eddy, Managing Director Nielsen Indonesia, dalam konferensi pers, di Jakarta, Rabu (2/5/2012).
Angka indeks tersebut naik satu poin dari kuartal terakhir tahun 2011. Indeks tetap naik, kata dia, sekalipun masyarakat dibayangi oleh rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Walaupun terdapat kemungkinan naiknya harga bahan bakar dan barang-barang, konsumen di Indonesia tetap optimis. Hal ini disebabkan karena adanya stabilitas perekonomian global," tambah Catherine.
Akan tetapi, kondisi ekonomi negara tetap menjadi pertimbangan utama bagi kekhawatiran konsumen Indonesia. Hal ini terlihat dari satu dari empat responden, atau 24 persen, yang menyatakan demikian. Ini berbeda dengan konsumen di Asia Pasifik dan Tenggara yang lebih mengkhawatirkan pekerjaan mereka. "Perekonomian terus menjadi kekhawatiran utama bagi konsumen Indonesia, terutama dengan kemungkinan naiknya harga bahan bakar yang akan mendorong naiknya harga barang," pungkas Catherine.
KOMPAS.com