{[['']]}
Opoae ~ Jumlah wanita Indonesia yang merokok semakin meningkat. Ada tiga alasannya yang mendorong wanita itu mengenal rokok. Awalnya memang coba-coba namun selanjutnya kebablasan.
Dr. Kartono Mohammad yang merupakan anggota Komnas Pengendalian Tembakau sekaligus mantan IDI mengatakan, biasanya wanita merokok karena terpengaruh dari beberapa orang. Inilah yang membuat wanita akhirnya ketagihan dengan rokok. Apa saja penyebabnya?
1. Wanita diajak pacarnya untuk merokok
2. Wanita diajak teman wanitanya yang menunjukkan seolah-olah dirinya merdeka.
3. Wanita menganggap rokok membuatnya merasa bebas dan menganggap dirinya tidak sama lagi.
"Dan secara sosial dan kultural, wanita yang tidak merokok selalu beranggapan rendah dan tidak bagus," katanya dalam Bedah Buku Fakta Tembakau 'Permasalahannya di Indonesia Tahun 2012, di Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Menurut data yang disajikan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan tahun 2010, peningkatan yang cukup tajam terlihat pada kelompok perempuan umur 50 tahun ke atas. Peningkatan ini kemungkinan berkaitan dengan kebiasaan hidup yang biasanya di umur sekian wanita banyak mengkonsumsi tembakau kunyah.
Riskesdas membagi wanita yang mengonsumsi rokok berdasarkan kelompok umur. Dari data ini, merokok sudah dimulai dari usia 15-19 tahun, saat wanita seringkali menganggap kalau merokok adalah tren dan gaul. Peningkatan wanita merokok berdasarkan usia juga terjadi di usia 25 hingga 29 tahun dengan total 7.333.147 tahun 2010.
"Wanita juga menganggap paham liberalisasi atau freedom yang ingin memiliki pengakuan diri dengan merasa bebas dan menganggap kalau saya tidak sama lagi," ujarnya.
Data Riskesdas juga mencatat kalau wanita yang merokok paling tinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terendah ada di Provinsi Banten.
Dr. Kartono mengingatkan selalu akan bahaya rokok bagi wanita seperti keriput, keringnya rahim, dan keguguran. Untuk berhenti dari rokok setidaknya harus ada kesadaran dari diri sendiri karena kesehatan lebih penting dari segalanya
Dr. Kartono Mohammad yang merupakan anggota Komnas Pengendalian Tembakau sekaligus mantan IDI mengatakan, biasanya wanita merokok karena terpengaruh dari beberapa orang. Inilah yang membuat wanita akhirnya ketagihan dengan rokok. Apa saja penyebabnya?
1. Wanita diajak pacarnya untuk merokok
2. Wanita diajak teman wanitanya yang menunjukkan seolah-olah dirinya merdeka.
3. Wanita menganggap rokok membuatnya merasa bebas dan menganggap dirinya tidak sama lagi.
"Dan secara sosial dan kultural, wanita yang tidak merokok selalu beranggapan rendah dan tidak bagus," katanya dalam Bedah Buku Fakta Tembakau 'Permasalahannya di Indonesia Tahun 2012, di Jakarta, Selasa (29/1/2013).
Menurut data yang disajikan oleh Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 dan tahun 2010, peningkatan yang cukup tajam terlihat pada kelompok perempuan umur 50 tahun ke atas. Peningkatan ini kemungkinan berkaitan dengan kebiasaan hidup yang biasanya di umur sekian wanita banyak mengkonsumsi tembakau kunyah.
Riskesdas membagi wanita yang mengonsumsi rokok berdasarkan kelompok umur. Dari data ini, merokok sudah dimulai dari usia 15-19 tahun, saat wanita seringkali menganggap kalau merokok adalah tren dan gaul. Peningkatan wanita merokok berdasarkan usia juga terjadi di usia 25 hingga 29 tahun dengan total 7.333.147 tahun 2010.
"Wanita juga menganggap paham liberalisasi atau freedom yang ingin memiliki pengakuan diri dengan merasa bebas dan menganggap kalau saya tidak sama lagi," ujarnya.
Data Riskesdas juga mencatat kalau wanita yang merokok paling tinggi ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan terendah ada di Provinsi Banten.
Dr. Kartono mengingatkan selalu akan bahaya rokok bagi wanita seperti keriput, keringnya rahim, dan keguguran. Untuk berhenti dari rokok setidaknya harus ada kesadaran dari diri sendiri karena kesehatan lebih penting dari segalanya
Baca Juga:
- Negara Terseram Penuh Dengan Kekerasan
- Lucunya Jika Wajah Artis Cantik Dunia Punya Jenggo...
- Hutan Batu Madagaskar Memukau Dunia