{[['']]}
Opoae ~ Masih hangat di ingatan kita meninggalnya presenter olahraga, Ricky Johanes, yang disebabkan karena serangan jantung. Padahal sebelumnya tidak ada tanda yang menunjukkan bahwa Ricky punya penyakit jantung. Tetapi kabar menyebutkan kemungkinan karena kondisi terlalu lelah beraktivitas.
Faktor lelah dan letih karena aktivitas padat juga banyak dialami pengendara. Ditambah lagi gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan, kurang olahraga, istirahat kurang dan stress berkepanjangan.
“Kelelahan atau kepenatan bisa menjadi salah satu faktor. Jika tubuh terlalu lelah, jantung tidak efektif memompa darah sehingga aliran darah ke otot-otot selama melakukan aktivitas berkurang. Ujung-ujungnya badan terasa lemah dan lelah. Kalau dipaksakan, jantung juga akan memaksa kerjanya memompa darah,” terang dr. M. Yamin, Sp.JP (K) spesialis jantung dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.Jika jantung tidak efektif memompa, aliran darah ke tubuh juga akan berkurang. Sehingga dirasakan tubuh menjadi lemah dan lelah. Gejala ini sifatnya ringan. “Merasakan gejala lelah dan letih biasanya penderita hanya mengurangi aktivitas secara bertahap, karena mengira sebagai bagian dari penuaan,” tambahnya.
Lebih lanjut dokter lulusan Universitas Syiah Kuala ini menuturkan, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut sebagai infark miokard akut ini kerap dituding sebagai penyebab kematian mendadak. Sebelum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit.
“Serangan jantung yang mendadak dengan gejala yang tidak dirasakan oleh penderitanya hanya terjadi sekitar 20 persen. Biasanya gejala yang dirasakan adalah nyeri di dada saat aktivitas,” ujar dr. Yamin.
Bahkan kadang hanya menimbulkan rasa tidak nyaman ringan sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau masuk angin. Sehingga sering lepas dari perhatian. Mengubah gaya hidup yang tidak menyehatkan adalah cara paling efektif. Pola hidup dan kondisi lingkungan yang makin menurun seharusnya disikapi dengan pola hidup sehat
Faktor lelah dan letih karena aktivitas padat juga banyak dialami pengendara. Ditambah lagi gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi makanan, kurang olahraga, istirahat kurang dan stress berkepanjangan.
“Kelelahan atau kepenatan bisa menjadi salah satu faktor. Jika tubuh terlalu lelah, jantung tidak efektif memompa darah sehingga aliran darah ke otot-otot selama melakukan aktivitas berkurang. Ujung-ujungnya badan terasa lemah dan lelah. Kalau dipaksakan, jantung juga akan memaksa kerjanya memompa darah,” terang dr. M. Yamin, Sp.JP (K) spesialis jantung dari RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta.
Lebih lanjut dokter lulusan Universitas Syiah Kuala ini menuturkan, serangan jantung yang dalam terminologi medis disebut sebagai infark miokard akut ini kerap dituding sebagai penyebab kematian mendadak. Sebelum sempat mendapat pertolongan di rumah sakit.
“Serangan jantung yang mendadak dengan gejala yang tidak dirasakan oleh penderitanya hanya terjadi sekitar 20 persen. Biasanya gejala yang dirasakan adalah nyeri di dada saat aktivitas,” ujar dr. Yamin.
Bahkan kadang hanya menimbulkan rasa tidak nyaman ringan sehingga sering disalahartikan sebagai gangguan pencernaan atau masuk angin. Sehingga sering lepas dari perhatian. Mengubah gaya hidup yang tidak menyehatkan adalah cara paling efektif. Pola hidup dan kondisi lingkungan yang makin menurun seharusnya disikapi dengan pola hidup sehat
Baca Juga:
- Ilmuwan Ini Mencoba Mengkloning Manusia Purba
- 5 Kota Besar Dunia Yang Terancanm Akan Tenggelam
- Kebiasaan Kebersihan Rumah Yang Masih Salah